Friday, July 11, 2014

Apakah Supermoon Memiliki Pengaruh Pada Kita?

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi

AstroNesia Ini bukan Superman. Tapi ini adalah "Supermoon".

Supermoon sendiri bukanlah istilah dalam astronomi, melainkan dalam astrologi. Kalangan astrolog biasanya mengidentikkan supermoon dengan kekuatan jahat atau bencana. Seorang astrolog bernama Richard Nolle, misalnya, pernah memperkirakan bahwa supermoon akan menimbulkan bencana gunung berapi dan badai.

Sebenarnya efek Supermoon terhadap Bumi bisa di bilang cukup kecil.

Dalam astronomi dan ilmu-ilmu lainnya, sebuah istilah - pasang perigean - mengacu pada pasang tinggi yang dapat terjadi ketika bulan baru atau penuh terjadi dan bertepatan dengan fenomena perigee bulan. Sederhananya, sebuah bulan baru atau purnama ekstra-dekat menyebabkan pasang perigean lebih tinggi dari biasanya.  Bagi nelayan, kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya tak melaut.

Para astronom menggunakan istilah perigee untuk menggambarkan titik terdekat bulan ke bumi, dari kata Yunani yang berarti peri "dekat" dan gee yang berarti "bumi."

Terlebih lagi, mengingat perubahan jarak antara titik terjauh dan terdeka Bulan, Bulan Purnama yang terjadi pada fenomena perigee dapat muncul 14% lebih besar di langit dan 30% lebih terang untuk mata kita di banding Bulan Purnama yang muncul saat biasa.

Perubahan ini tidak datang mendadak,tanpa ada sesuatu yang dapat digunakan untuk membandingkan mereka, perubahan ukuran atau kecerahan bulan sulit diukur dengan observasi sederhana. Untuk melihat perbedaan itu,anda perlu melihat Bulan purnama apogee (terkecil) dan Bulan purnama perigee (terbesar) secara berdampingan,tentu saja hanya melalui foto.

Saat terjadinya Supermoon - bulan baru atau penuh - bulan akan sejalan dengan matahari. Pada saat itu, efek gravitasi matahari dan bulan akan bergabung.

Ketika bulan berada pada posisi paling dekat dengan bumi, tarikan gravitasinya mencapai puncaknya. Jadi pertanyaannya adalah berapa pengaruh gravitasi bulan pada bumi saat berada pada jarak minimum (apogee, atau titik terjauh dari planet) dan saat berada pada jarak maksimum (perigee)?

Variasi dari tarikan bulan minimum terhadap tarikan bulan maksimum kira-kira 23 persen. Kedengarannya banyak,namun itu hanya berjumlah kurang dari sepuluh-seperseribu massa (berat) bulan.

Pengaruh lainnya adalah meningkatnya aktivitas seismik dan gunung berapi. Namun, sekali lagi efeknya sangat kecil. Jim Garvin dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt bahkan mengatakan, "Super dalam kata supermoon hanyalah karena penampakan yang lebih dekat."

Bulan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 13 Juli jam 15:27 WIB dengan jarak 358.259 km dari Bumi.dari Bumi. Sementara jarak rata-rata Bulan-Bumi adalah 384.400 km.



Supermoon Juli ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Buck Moon karena karena rusa laki-laki (Buck) akan menumbuhkan tanduk baru mereka di sepanjang tahun ini. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Full Thunder Moon dan Full Hay Moon.

Lihat kalender astronomi di bulan Juli 2014 disini : Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Juli 2014

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments:

Post a Comment