Tuesday, December 29, 2015

Citra Huruf Alpabet Yang Terlihat Di Permukaan Bumi Dari Luar Angkasa

http://astronesia.blogspot.co.id/
Citra huruf alpabet yang terlihat di permukaan Bumi dari luar angkasa. Lihat gambar besarnya disini : BESAR

AstroNesia ~ Pasti sebagian besar dari kita telah memainkan permainan di mana Anda bersama teman melihat awan dan mencoba untuk menemukan benda, binatang atau wajah dalam formasi awan tersebut.

Seorang ahli mengambil permainan ini dan menemukan seluruh huruf alfabet dalam fenomena alam di seluruh planet kita menggunakan citra satelit NASA dan foto yang diambil astronot.




Setelah dua tahun mencari, akhirnya ia mengumpulkan 26 gambar yang berbeda yang menyerupai setiap huruf dalam alfabet.

"Beberapa tahun yang lalu, ketika saya bekerja pada kasus tentang kebakaran hutan, saya melihat huruf V muncul dalam citra satelit dari segumpal asap di atas Kanada, kata Adam Voiland, seorang penulis sains untuk NASA Earth Observatory.

Gambar ini membuat saya bertanya-tanya:? Apakah saya bisa melacak 26 huruf alpaabet dengan menggunakan citra satelit NASA dan foto astronot dari luar angkasa.

Tiga tahun lalu, Voiland melihat ke World Wide Web untuk membantunya menjalankan proyek ini.

Dia mengulurkan tangan untuk sesama fanatik ilmu pengetahuan dan meminta mereka untuk membantunya dengan kompilasi galeri yang dia sebut, 'Reading the ABCs from Space'.

Dia meminta orang lain untuk memberitahukannya jika mereka menemukan sesuatu yang terlihat mirip dengan huruf dalam alfabet.

'Setelah ditemukan, mereka mengirim link gambarnya, dan menjelaskan huruf apa yang mereka lihat'.

Voiland menjelaskan beberapa huruf, seperti O dan C, yang mudah dikenali, tetapi huruf yang sulit ditemukan seperti A, B dan R.


Berikut daftar huruf dan keterangannya :

1. Huruf A (Diambil oleh astronot dari ISS yang menunjukkan sungai Utah Green River.
2. Huruf B (Gambar ini menunjukkan Sungai Arkansas dan suaka marga satwa Holla Bend yang diambil oleh Operational Land Imager pada satelit Landsat 8.
3. Huruf C (Gambar ini menunjukkan
sebuah pulau buatan di ujung selatan Pulau Bahrain pada tanggal 23 Januari 2011. Gambar diambil oleh astronot di ISS).
4. Huruf D (Gambar ini menunjukkan Pulau Akimiski di James Bay pada tanggal 9 Agustus 2000. Gambar diambil oleh Enhanced Thematic Mapper di Landsat 7).
5. Huruf E (Gambar ini menunjukkan fitoplankton yang mekar di lepas pantai Selandia Baru. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit NASA Aqua).
6. Huruf F (Gambar ini menunjukkan gambar warna palsu di lembah dan pegunungan yang tertutup salju di tenggara Tibet pada 4 Agustus 2014. Gambar diambil oleh Operational Land Imager (OLI) di Landsat 8.)
7. Huruf G (Gambar ini menunjukkan pulau Pinaki. Gambar diambil oleh astronot di ISS.)
8. Huruf H (Gambar ini menunjukkan sungai yang berjalan melalui pegunungan berwarna-warni di barat daya Kyrgyzstan. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
9. Huruf i (Gambar ini menunjukkan Kepulauan Andaman, Indonesia. Cincin terang tipis di sekitar beberapa pulau-pulau terumbu karang yang terangkat oleh gempa besar di dekat Sumatra pada tahun 2004. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit NASA Terra).
10. Huruf J (Gambar ini menunjukkan serangkaian karang dekat Townsville, Australia. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
11. Huruf K (Gambar ini menunjukkan gletser di Sirmilik National Park Pond Inlet di Mittimatalik, Kanada. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
12. Huruf L (Gambar ini menunjukkan salju di timur laut Amerika Serikat. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit NASA Aqua).
13. Huruf M (Gambar ini menunjukkan gletser di pegunungan Tian Shan di timur laut Kyrgyzstan. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
14. Huruf N (Gambar ini menunjukkan lintasan kapal di atas Pasifik. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra).
15. Huruf O (Gambar ini menunjukkan kawah meteorit Tenoumer di Mauritania. Meteorit itu menghantam bumi antara 10.000 dan 30.000 tahun yang lalu. Gambar diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra).
16. Huruf P (Gambar ini menunjukkan gambar warna palsu delta sungai Mackenzie di Kanada. Gambar diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra).
17. Huruf Q (Gambar ini menunjukkan gambar kawah Lonar di India. Gambar diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra).
18. Huruf R (Gambar ini menunjukkan Lago Menendez di Argentina. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
19. Huruf S (Gambar ini menunjukkan awan berputar-putar di atas Samudera Atlantik. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra).
20. Huruf T (Gambar ini menunjukkan pembangunan jalan dua jalur di Uni Emirat Arab. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
21. Huruf U (Gambar ini menunjukkan Gooseneck State Park di Utah. Gambar diambil oleh satelit Ikonos).
22. Huruf V (Gambar ini menunjukkan abu di salju di sekitar gunung berapi Shiveluch di Kamchatka Rusia. Gambar diambil oleh Operational Land Imager di Landsat 8).
23. Huruf W (Gambar ini menunjukkan debu yang bertiup di atas Laut Merah. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit NASA Terra, gambar juga terlihat seperti huruf ALLAH).
24.Huruf X (Gambar ini menunjukkan warna palsu sudut barat laut dari gletser Leidy di Greenland. Gambar diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra).
25. Huruf Y (Gambar ini menunjukkan warna palsu Sungai Ugab di Namibia. Gambar diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra).
26. Huruf Z (Gambar ini menunjukkan asap dari kebakaran hutan di atas Kanada. Gambar diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit NASA Aqua).

Citra Menakjubkan Terbang Lintas Terakhir Cassini Dekat Enceladus

Wilayah utara bulan es Saturnus Enceladus yang diambil oleh NASA Cassini pada terbang lintas dekat akhir pada 19 Desember 2015.

AstroNesia ~ Wahana NASA Cassini mengambil potret dekat terakhir dari Bulan es Saturnus dan hasilnya menakjubkan.

Cassini membuat terbang lintas dekat terakhir di Enceladus pada 19 Desember, melintas hanya 3.106 mil (4.999 kilometer) dari permukaannya. "Terbang lintas terakhir Enceladus ini memunculkan perasaan kesedihan dan kemenangan," kata manajer proyek Cassini Earl Maize di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California mengatakan dalam sebuah pernyataan.



Dunia Es Yang Menakjubkan

Setelah Cassini tiba di Saturnus pada tahun 2004, ia tidak butuh waktu lama untuk mengungkapkan bahwa Enceladus memiliki aktivitas geologi mengejutkan. Cassini mengungkapkan bahwa bulan ini mengandung serangkaian geyser di kutub selatannya. Penemuan ini menyebabkan perubahan pada rencana penerbangan misi awal untuk memaksimalkan terbang lintas dekat bulan ini.

Citra bulan es Saturnus Enceladus yang diambil oleh NASA Cassini pada terbang lintas dekat akhir pada 19 Desember 2015.

Terbang lintas terakhir ini adalah pertemuan ke 22 antara Cassini dan Enceladus.

Selain mempelajari karakteristik geyser, Cassini juga mengungkapkan bahwa bulan dingin ini mengandung lapisan laut global dan aktivitas geologi di bawah kerak es-nya. Penemuan ini membuat Enceladus menjadi salah satu lokasi terbaik di tata surya di mana kehidupan memiliki potensi untuk berkembang di luar Bumi. Mudah-mudahan, Cassini tidak akan menjadi yang terakhir mengunjungi bulan ini; NASA sedang mempertimbangkan misi untuk Enceladus pada dekade berikutnya.

Gambar ini memperlihatkan permukaan Enceladus yang tertutup es. Terlihat pegunungan hampir paralel dan alur-alur yang menandai wilayah yang dikenal sebagai Samarkand sulci. Gambar ini diambil oleh NASA Cassini selama terbang lintas dekat akhir pada 19 Desember 2015.

Cassini akan menyelesaikan misinya pada tahun 2017 dengan terjun ke atmosfer Saturnus. Sampai saat itu, ia akan terus mempelajari Enceladus dari jauh.

"Kami mengucapkan selamat tinggal untuk pandangan dekat kita tentang dunia es yang menakjubkan ini," kata Linda Spilker, ilmuwan proyek Cassini, yang juga di JPL.

"Cassini telah membuat begitu banyak penemuan tentang Enceladus, namun begitu masih banyak yang harus dilakukan untuk menjawab pertanyaan penting itu, 'Apakah laut di dunia kecil ini memiliki kehidupan?'"

Monday, December 28, 2015

Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Januari 2016

http://astronesia.blogspot.co.id/
Selamat Tahun baru dari astronesia

AstroNesia ~ Berikut ini adalah beberapa event atau fenomena astronomi yang akan terjadi pada bulan Januari 2016.

1. Bulan Di Apogee [Terjauh] (2 Januari 2016)

Bulan mencapai titik terjauhnya dari Bumi pada jarak 404.279  km dari Bumi.


2. Perihelion Bumi (3 Januari 2016)

Bumi mencapai titik terdekatnya dengan Matahari, 0,98330 AU.



3. Hujan Meteor Quadrantids (3-4 Januari 2016)

Quadrantids adalah hujan meteor rata-ratat, memproduksi sampai 40 meteor per jam pada puncaknya. Meteor ini dihasilkan oleh puing debu yang ditinggalkan oleh sebuah komet yang sudah punah, dikenal sebagai 2003 EH1, yang ditemukan pada tahun 2003. Hujan meteor ini berjalan setiap tahun dari tanggal 1-5 Januari. Puncaknya tahun ini terjadi pada malam tanggal 3 dan pagi tanggal 4. 

Tahun ini, cahaya bulan akan memblokir meteor terang, tapi jika anda bersabar, anda mungkin dapat melihat beberapa. Tampilan terbaik berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari konstelasi Bootes, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

4. Perihelion Merkurius (8 Januari 2016)

Planet akan berada di titik terdekatnya dengan Matahari.

6. Bulan Baru (10 Januari 2016)

Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari,dan tidak akan terlihat dari Bumi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengobservasi objek luar angkasa karena tidak adanya cahaya bulan yang mengganggu.

7. Bulan Berada Pada Titik Terdekat [Perigee] (15 Januari 2016) 

Bulan mencapai perigee, titik terdekat dengan Bumi: 369.619 km dari Bumi.


8. Bulan Purnama (24 Januari 2016) 

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Wolf Moon karena ini adalah saat kawanan srigala kelaparan melolong di luar perkemahan mereka. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Old Moon dan Moon After Yule.

Pria Ini Klaim Ambil Foto Penampakan UFO Paling Jelas

http://astronesia.blogspot.co.id/
Foto ini menunjukkan dua objek berbentuk silinder yang tampak bergerak di langit dengan kecepatan tinggi.

AstroNesia ~ Seorang pria Montana mengklaim memiliki bukti positif dari kehidupan alien setelah menangkap dua gambar UFO pada kameranya.

Dr. Richard O’Connor menangkap foto dua objek terbang tak dikenal ini pada 4 November dengan dua kamera penangkap gerak cepat yang diarahkan terus ke langit.




Lima foto dari kamera ini menunjukkan dua objek mulus berbentuk silinder yang tampak bergerak di langit dengan kecepatan tinggi.


"Pada dasarnya apa yang Anda lihat adalah permukaan yang sangat simetris, halus dan reflektif yang tampaknya memiliki sumber cahaya sendiri," kata O'Connor.


"Menurut pendapat saya, bahkan skeptis akan mengatakan 'Wow".


O'Connor memperkirakan dua kamera trail Reconyx Hyperfire PC 900 nya telah mengambil lebih dari 280.000 foto sejak ia gunakan.

Bila dipicu oleh gerakan, kamera kamera ini akan memotret 20 foto di sekitar interval satu detik.

Skeptis mengatakan gambar ini palsu. Tapi O'Connor, yang bekerja sebagai ahli anestesi di Rumah Sakit Santo Petrus di Helena sebelum pensiun, menegaskan dia tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana untuk memanipulasi foto digital di komputer.

O'Connor telah membagikan gambar ini dengan National UFO Reporting Center, yang memiliki website daftar penampakan UFO di negara bagian itu.

Peter Davenport, kepala NUFORC, mengirim foto ke "ahli analisis foto" yang menggambarkan foto sebagai "nyata, tetapi tetap menjadi misteri."

"Saya menduga lampu di foto pertama dan terakhir bukan refleksi matahari tapi dari sesuatu seperti sistem propulsi," tulis analis foto.
Tapi seorang analis kedua tidak setuju dan menyatakan foto-foto "100 persen palsu."

O'Connor mempertahankan foto ini dan mengatakan "apa yang Anda lihat adalah apa yang datang dari kamera itu."


Dia mengatakan bahwa ia ingin "orang tahu bahwa UFO adalah nyata. Dan foto-foto ini adalah bukti positif bahwa UFO adalah nyata. "

O'Connor berteman dengan pemercaya UFO terkenal Jesse Marcel Jr selama lebih dari 25 tahun. Marcel Jr mengklaim bahwa ketika ia berusia 10 tahun, ayahnya membawa pulang reruntuhan dari dugaan insiden Roswell di New Mexico pada bulan Juli 1947.

NASA Dawn Ambil Gambar Rinci Permukaan Ceres

Permukaan planet kerdil Ceres, diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA Dawn pada 10 Desember, menunjukkan daerah di pertengahan garis lintang selatan, disekitar serangkaian kawah yang disebut Gerber Catena

AstroNesia ~ Wahana antariksa NASA Dawn kembali mengambil beberapa gambar menakjubkan dari serangkaian kawah Ceres yang dikenal sebagai Gerber Catana, dari ketinggian hanya 240 mil (385 kilometer) - ini adalah terbang paling dekat yang pernah di lakukan Dawn di Ceres.

Diantara temuan sains utama dari tampilan dekat Ceres adalah penemuan bahwa Ceres, meskipun ukuran mungil (memiliki lebar hanya sekitar 590 mil atau 950 km), menampilkan tekanan internal yang mirip dengan apa yang akan di temukan di objek yang lebih besar, seperti Mars . Alur dan palung di permukaan Ceres kebanyakan dibuat setelah dampak meteorit, namun ada juga yang terbentuk dengan cara kekuatan tektonik.



"Alur dan palung ini begitu menonjol tapi belum dipahami, tetapi mereka mungkin terkait dengan struktur kerak Ceres yang kompleks," kata Paul Schenk, anggota tim sains Dawn di Lunar and Planetary Institute di Houston.
Permukaan planet kerdil Ceres, diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA Dawn pada 10 Desember, menunjukkan daerah di pertengahan garis lintang selatan, disekitar serangkaian kawah yang disebut Samhain Catena, dari perkiraan jarak 240 mil (385 kilometer) dari Ceres.

Permukaan planet kerdil Ceres, diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA Dawn pada 10 Desember, diambil dari jarak 240 mil (385 kilometer) dari Ceres.
 
NASA Dawn meninggalkan Bumi pada tahun 2007, lalu tiba di Vesta, kemudian tiba di Ceres Maret lalu.

Beberapa minggu yang lalu, NASA Dawn mungkin memecahkan misteri paling membingungkan Ceres: Pengamatan Dawn menunjukkan bahwa titik terang misterius di permukaan planet kerdil ini mungkin endapan garam.

Rumor Asteroid Besar Akan Menabrak Bumi Kembali Di Bantah NASA

Ilustrasi asteroid melintas dekat Bumi

AstroNesia ~ Rumor bahwa sebuah asteroid raksasa akan menabrak Bumi di bantah oleh NASA.

Sebuah headline dari tabloid Inggris The Daily Express yang berjudul :  "TWO monster asteroids - one of which nearly killed woman - heading this way right NOW," di bantah oleh NASA. Badan antariksa Amerika Serikat ini mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.



"Dua asteroid raksasa yang disebutkan memang ada dan berada dalam daftar 'pendekatan dekat' kami, tetapi mereka akan melintas beberapa juta mil jauhnya dari Bumi, banyak kali jarak ke bulan," Dwayne C. Brown.

Berita dalam Daily Express mengatakan bahwa Asteroid tersebut konon akan "menabrak" Bumi pada Selasa (29 Desember) dan 22 Januari

Cerita Express juga mengklaim bahwa perlintasan sebelumnya dari asteroid Januari "bertanggung jawab untuk mengirimkan acara pertama yang tercatat dari meteor yang menabrak Bumi yang melanda dan melukai manusia" pada tahun 1954.


"Bagian dari meteorit yang berasal dari objek-objek ini benar-benar palsu," kata Brown. "'Badai' meteor berasal dari komet yang lewat. Tidak ada bukti bahwa setiap meteorit berasal dari asteroid ini," tambahnya.

Sunday, December 27, 2015

8 Peristiwa Astronomi Paling Menakjubkan Tahun 2016 Versi Astronesia

http://astronesia.blogspot.co.id/
Ilustrasi

AstroNesia ~ Tahun 2015 akan segera berakhir dan tak lama lagi kita akan memasuki tahun baru 2016 yang juga akan di penuhi dengan fenomena-fenomena astronomi menarik yang tak kalah seru dengan fenomena astronomi tahun ini.

 Dan berikut 10 fenomena astronomi penting di tahun 2015 versi astrĂ˜nesia, jangan sampai terlewatkan ya..

1. Gerhana Matahari Total Indonesia (9 Maret 2016)



Sebuah gerhana matahari total terjadi ketika bulan benar-benar mengalangi Matahari, memperiatan atmosfer luar matahari indah yang dikenal sebagai korona. Jalur totalitasnya hanya akan terlihat di bagian tengah Indonesia dan Samudera Pasifik. Sebuah gerhana parsial akan terlihat di sebagian besar Australia utara dan Asia tenggara. Jadi Indonesia, bersiaplah.....

2. Gerhana Bulan Penumbra (23 Maret 2016)

Sebuah gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial bumi, atau penumbra. Selama ini jenis gerhana Bulan akan gelap sedikit tapi tidak sepenuhnya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Asia timur, Australia bagian timur, Samudra Pasifik, dan pantai barat Amerika Utara termasuk Alaska.

3. Transit Langka Merkurius Melintas Matahari (9 Mei 2016)

Planet Merkurius akan bergerak langsung antara Bumi dan Matahari. Pemirsa dengan teleskop dan filter solar yang memadai akan dapat mengamati cakram gelap planet Merkurius bergerak di wajah Matahari. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat langka yang terjadi hanya sekali setiap beberapa tahun. Fenomena berikutnya akan terjadi tahun 2019 dan kemudian yang berikutnya lagi tahun 2039. Peristiwa ini akan terlihat di seluruh Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa, Asia, dan Afrika. Tempat terbaik untuk melihat acara ini secara keseluruhan dari Amerika Serikat bagian timur dan Amerika Selatan bagian timur.

4. Blue Moon (21 Mei 2016)

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Flower Moon karena ini adalah waktu ketika bunga musim semi muncul melimpah di tahun ini. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Full Corn Planting Moon dan Milk Moon. Karena ini adalah bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, maka dikenal sebagai Blue Moon. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali setiap beberapa tahun, sehingga menimbulkan istilah, "sekali dalam bulan biru." Biasanya hanya tiga bulan penuh di setiap musim tahun. Tapi karena bulan purnama terjadi setiap hari 29,53, kadang-kadang musim akan berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan biru. Biru bulan terjadi rata-rata sekali setiap 2,7 tahun.

5. Wahana Juno Tiba Di Jupiter (4 Juli 2016)

Wahana antariksa NASA Juno dijadwalkan tiba di Jupiter setelah melakukan perjalanan lima tahun. Diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011, Juno akan masuk ke dalam orbit polar di sekitar planet raksasa ini pada 4 Juli 2016. Dari orbit, pesawat ruang angkasa ini akan mempelajari atmosfer Jupiter dan medan magnet. Juno akan tetap di orbit Jupiter sampai Oktober 2017, ketika pesawat ruang angkasa akan melakukan aksi bunuh diri dan terjun ke atmosfer Jupiter.

6. Gerhana Matahari Cincin (1 September 2016)

Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan terlalu jauh dari Bumi untuk benar-benar menutupi wajah Matahari. Hal ini menghasilkan sebuah cincin cahaya di sekitar matahari. Korona Matahari tidak terlihat selama gerhana cincin ini. Jalur gerhana ini akan dimulai di lepas pantai timur Afrika tengah dan berjalan melalui Gabon, Kongo, Tanzania, dan Madagaskar sebelum berakhir di Samudera Hindia. Sebuah gerhana parsial akan terlihat di sebagian besar Afrika dan Samudera Hindia.

7. Gerhana Bulan Penumbra (16 September 2016)

Sebuah gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial bumi, atau penumbra. Selama jenis gerhana ini, Bulan akan gelap sedikit tapi tidak sepenuhnya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa Timur, Afrika timur, Asia, dan Australia Barat.

8. Supermoon 2016 (14 November 2016)

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Beaver Moon karena ini adalah saatnya waktu tahun untuk mengatur perangkap berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku. Frosty Moon dan Hunter Moon. Ini juga merupakan supermoon kedua dari tiga supermoon tahun 2016 dan supermoon terbesar di tahun 2016. Bulan akan berada paling dekat dengan Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Astronot Inggris Telepon Nomor Yang Salah Dari ISS

Tim Peake

AstroNesia ~ Siapapun dapat menghubungi nomor yang salah, tapi jarang terjadi jika telpon itu datang dari luar angkasa.

Astronot Inggris Tim Peake mentweet permintaan maaf pada Hari Natal dari Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah ia menelepon nomor yang salah.




“Saya ingin minta maaf untuk seorang nyonya yang baru saja saya hubungi dengan mengatakan 'Halo, ini planet Bumi?' Itu bukanlah panggilan konyol-konyolan, cuma salah nomor!” demikian ditulis Peake di akun twitter-nya 25 Desember 2015 kemarin.  

Mantan pilot helikopter berusia 43 tahun ini tidak menyebutkan kepada siapa ia menelepon. Peake merupakan satu-satunya astronot yang didanai publik Inggris, dan warga negara Inggris pertama yang mengunjungi Stasiun Antariksa Internasional, sekaligus merayakan hari Natal di orbit bumi.

Saturday, December 26, 2015

25 Penemuan Astronomi Paling Menakjubkan Sepanjang 2015 Bagian III


AstroNesia ~ Penemuan astronomis tahun 2015 telah mengubah bentuk apa yang kita ketahui tentang alam semesta dan mendorong beberapa instrumen untuk sampai kebatasannya.

Dan berikut 25 penemuan besar tentang astronomi sepanjang tahun 2015 :

Baca awalnya :  25 Penemuan Astronomi Paling Menakjubkan Sepanjang 2015 Bagian II

21. Penemuan Kluster Galaksi Terjauh

Berkat teleskop luar angkasa NASA Spitzer dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), para astronom berhasil temukan kluster galaksi besar di bagian terpencil alam semesta. Cluster galaksi ini terletak 8,5 miliar tahun cahaya dan menjadi struktur paling besar saat ini yang ditemukan pada lokasi terjauh. Baca selengkapnya : Astronom Temukan Galaksi Kluster Terjauh Berjarak 8,5 Miliar Tahun Cahaya



22. Penemuan Planet Kerdil Terjauh Di Tata Surya Kita

Para astronom telah menemukan sebuah planet kerdil misterius yang berjarak tiga kali lebih jauh dari Pluto dan diyakini menjadi obyek paling jauh di tata surya kita.  Planet kerdil ini dikenal sebagai V774104, pegumuman penemuan dilakukan pada hari Selasa di pertemuan American Astronomical Society dan hal ini bisa menunjukkan adanya planet pengembara di lingkungan langit kita.  Planet kerdil V774104 saat ini berjarak 15,4 miliar kilometer (9,6 miliar mil) dari Matahari atau sekitar 103 unit astronomi (AU) dari Matahari. (1 AU = jarak rata-rata Bumi ke Matahari). Baca selengkapnya : Astronom Temukan Planet Kerdil Terjauh Di Tata Surya

23. Penemuan Bintang Tertua Di Galaksi Kita

Para astronom telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai bintang tertua yang pernah dilihat, dari masa sebelum Galaksi Bima Sakti terbentuk, ketika alam semesta baru berusia 300 juta tahun. Bintang-bintang ini mungkin sudah lahir sebelum galaksi kita terbentuk. Kesembilan bintang ini ditemukan di dekat pusat Bima Sakti. Walaupun bintang-bintang ini sangat murni, mereka juga mengandung bahan dari bintang yang lebih awal, yang tewas dalam ledakan yang disebut hypernova besar. (Bintang tertua yang ditemukan ini adalah bintang generasi kedua). Baca selengkapnya : Astronom Temukan Bintang Tertua Di Galaksi Kita

24. Penemuan Bintang Katai Putih Terpanas Di Bima Sakti

Para ilmuwan mungkin telah menemukan bintang katai putih terpanas di galaksi kita. Dengan suhu yang mengejutkan 250.000 derajat Celcius, bintang sekarat ini sudah memasuki fase pendinginan.

Kerdil putih ini disebut RX J0439.8-6809, dan sudah memasuki fase pendinginan. Bintang ini tampaknya telah mencapai suhu maksimum sekitar 400.000 derajat sekitar seribu tahun yang lalu. Saat ini, komposisi kimianya tidak dipahami, meskipun analisis ini menunjukkan bahwa karbon dan oksigen hadir pada permukaannya. Baca selengkapnya : Astronom Temukan Bintang Kerdil Putih Terpanas Di Galaksi Kita

25. Penemuan Galaksi Paling Samar Di Alam Semesta

Dengan menggunakan kekuatan gabungan dari teleskop Hubble dan Spitzer, para asrtronom telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai objek samar yang pernah dilihat di alam semesta awal, sebuah galaksi yang berjarak 13,8 miliar tahun cahaya atau telah ada sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang.

Galaksi ini dijuluki Tayna, berarti "anak sulung" di Aymara, bahasa lisan di Andes dan Altiplano, wilayah Amerika Selatan, objek ini dapat menawarkan petunjuk dalam pembentukan dan evolusi galaksi pertama. Hal ini juga menunjukkan bahwa alam semesta awal bisa kaya galaksi untuk menjadi target James Webb Space Telescope mendatang. Baca selengkapnya : Teleskop Hubble Temukan Galaksi Paling Redup Saat Alam Semesta Masih Muda

Baca lanjutannya : 25 Penemuan Astronomi Paling Menakjubkan Sepanjang 2015 Bagian I