Monday, June 22, 2015

NASA Rilis Video Warna Pertama Planet Kerdil Pluto


AstroNesia ~ Video warna Pluto pertama yang diambil oleh wahana NASA New Horizons mengungkapkan keanehan tarian orbital antara Pluto dan bulan terbesarnya Charon.

Dalam video ini, Pluto dan Charon dapat dilihat mengorbit titik pusat, ketimbang hanya Charon mengorbit Pluto. Para ilmuwan menyebut susunan aneh ini dengan "planet ganda," tulis NASA dalam deskripsi video.

"Sangat menarik melihat Pluto dan Charon dalam gerakan dan warna," kata Alan Stern, peneliti utama New Horizons di Southwest Research Institute (SwRI), Boulder, Colorado, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Bahkan pada resolusi rendah ini, kita dapat melihat bahwa Pluto dan Charon memiliki warna yang berbeda. Pluto berwarna krim jingga, sementara Charon abu-abu. Mengapa warna begitu berbeda adalah subyek perdebatan.."

NASA merilis dua video singkat Pluto dan Charon (keduanya terlihat pecah dalam pandangan) berdasarkan pengamatan yang dikumpulkan oleh New Horizons antara 29 Mei dan 3 Juni. Dalam video pertama, Pluto terlihat tempat di pusat dan Charon tampak mengorbit di sekitar planet kerdil ini.



Tapi video kedua memperlihatkan realitas yang sesungguhnya. Ini menunjukkan Pluto dan Charon mengorbit titik pusat, yang dikenal sebagai barycenter - titik yang merupakan pusat gravitasi bersama bagi dua objek.

"Karena Pluto jauh lebih besar dari Charon, barycenter (ditandai dengan 'x' kecil di film) berada lebih dekat ke Pluto dibanding Charon," tulis NASA dalam laporan yang sama.

NASA New Horizons berada di jalur untuk membuat sejarah pertama terbang lintas dekat Pluto dan lima bulannya yang dikenal pada 14 Juli. Wahana ini diluncurkan pada tahun 2006 dan misinya dikendalikan dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Laurel, Maryland.

Seiring ia mendekat, New Horizons akan terus mengambil gambar Pluto yang makin hari makin tajam.

Terungkap, Quasar Terbentuk Dari Penggabungan Galaksi

Apa yang terjadi di alam semesta 12 miliar tahun yang lalu? Alam semesta masih begitu kecil dan begitu ramai sehingga galaksi saling bertabrakan terjadi lebih sering dibanding hari ini. Dengan menggunakan visi inframerah teleskop Hubble, astronom dapat melihat quasar berdebu di mana debu tersebut dihilangkan sehingga memungkinkan pandangan di sekitar quasar dapat terlihat.

AstroNesia ~ Dengan menggunakan visi inframerah teleskop Hubble, astronom berhasil mengungkap awal pembentukan quasar yang misterius, sebuah obyek paling terang di alam semesta.

Gambar tajam Hubble mengungkap tabrakan kacau galaksi yang memberi quasar bahan bakar dengan memberi makan lubang hitam supermasif pusat galaksi dengan gas.

"Pengamatan Hubble pasti memberitahu kita bahwa puncak aktivitas quasar di alam semesta awal didorong oleh bertabrakan galaksi dan kemudian bergabung," kata Eilat Glikman dari Middlebury College di Vermont, AS.

"Kami melihat quasar di tahun remaja mereka, ketika mereka tumbuh dengan cepat dan semuanya kacau," kata Glikman.


Ditemukan pada tahun 1960, sebuah quasar, singkatan dari "quasi-stellar object," mencurahkan cahaya sebanyak satu triliun bintang dari daerah antariksa yang lebih kecil dari tata surya kita.

Sumber cahaya ini adalah semburan energi yang berasal dari lubang hitam supermasif di inti galaksi yang sangat jauh.


"Gambar-gambar baru ini menangkap fase transisi dalam skenario yang di dorong penggabungan lubang hitam," kata Glikman.

"Kami sudah berusaha untuk memahami mengapa galaksi mulai memberi makan lubang hitam di pusat mereka, dan tabrakan galaksi adalah salah satu hipotesis paling mungkin. Observasi ini menunjukkan bahwa quasar terang di alam semesta benar-benar hidup di penggabungan galaksi," kata rekan penulis Kevin Schawinski dari Swiss Federal Institute of Technology Zurich.

Cahaya quasar yang luar biasa benar-benar menenggelamkan cahaya dari galaksi induknya, membuat tanda-tanda merger sulit dilihat.

Glikman menggunakan sensitivitas Hubble pada panjang gelombang inframerah-dekat untuk melihat galaksi induknya dengan membidik quasar yang sangat diselimuti debu.


Debu cahaya quasar tersebut meredup sehingga galaksi induknya dapat dilihat.

Karena galaksi bergabung, gaya gravitasi menyebabkan gas dalam disk galaksi yang bertabrakan jatuh langsung menuju lubang hitam supermasif.

Sunday, June 21, 2015

Inilah Objek Terjauh Yang Dapat Anda Tanpa Bantuan Teleskop

Citra galaksi Andromeda dari Bumi

AstroNesia ~ Objek terjauh di ruang yang dapat Anda lihat dengan hanya mata di langit malam adalah galaksi Andromeda. Ini adalah galaksi spiral yang besar dan galaksi besar terdekat di luar Bima Sakti.  

Namun, objek ini sangat jauh sehingga hanya terlihat sebagai awan samar di langit malam. Galaksi Andromeda berjarak sekitar tiga belas juta triliun mil jauhnya atau 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi!

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Pluto Kadang Lebih Dekat Dari Matahari Dibanding Neptunus

Gambar ini menunjukkan orbit Neptunus dan Pluto saat mengelilingi Matahari. Terlihat digambar, antara tahun 1979-1999, Pluto lebih dekat ke Matahari dibanding Neptunus

AstroNesia ~ Karena Pluto memiliki orbit sangat elips mengelilingi Matahari, ada saat-saat ketika ia melintasi orbit Neptunus dan menjadi lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.  

Selama 20 tahun, pada tahun 1979-1999, Neptunus sebenarnya lebih jauh dari matahari dibanding Pluto. Untuk saat ini, Pluto kembali lebih jauh dari matahari. Ini akan berlangsung lebih dari 230 tahun sebelum tempat Neptunus dan Pluto bertukar lagi.  

Pluto menyelinap dalam orbit Neptunus sekali setiap 248 tahun Bumi dalam jangka waktu dua puluh tahun.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Seperti Inilah Penampakan Matahari Jika Dilihat Dari Planet Lain Di Tata Surya


AstroNesia ~ Gambar ini hanya mencakup 8 planet-planet besar di tata surya kita. Jadi secara alami, Pluto, Ceres, Eris, Makemake atau Haumea tidak dimasukkan.

Untuk menjawab sebagian dari pertanyaan Anda, Pluto rata-rata berjarak sekitar 39 kali lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi. (Berjarak rata-rata sekitar 3,67 miliar mil [5,91 miliar km] jauhnya dari matahari). Jika Anda berdiri di Pluto, Matahari akan muncul hanya 1/39 atau 0,026 kali lebih kecil dibanding ukuran Matahari yang kita lihat di Bumi . Pada titik terdekatnya dari Matahari, Pluto berjarak 2,75 miliar mil (4,4 miliar km).

Namun pada titik terjauhnya, ia berjarak 4,53 miliar mil (7,29 miliar km). Pada jarak itu, Matahari akan terlihat seperti bintang lain. Tapi tetap saja terang dan dapat membuat mata anda sakit jika melihatnya secara langsung.


Sebagai catatan, anda perlu ingat bahwa Pluto memiliki orbit yang sangat elips. Kadang-kadang, melintasi orbit Neptunus dan Matahari sebenarnya lebih dekat dengan Pluto dibanding Neptunus! Baca disini : Pluto Kadang Lebih Dekat Dari Matahari Dibanding Neptunus

Pesawat ruang angkasa kecil terlihat di setiap frame pada gambar diatas untuk membantu menetapkan berapa banyak cahaya matahari menerangi setiap planet.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Saturday, June 20, 2015

Bos NASA : Alien Ada Diluar Sana Dan Area 51 Itu Nyata

Administrator NASA Charles Frank Bolden Jr

AstroNesia ~ "Suatu hari kita akan menemukan alien, tapi bukan di Area 51," kata kepala Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Ada begitu banyak planet lain dan kita akan menemukan bukti bahwa ada kehidupan di tempat lain di alam semesta", kata administrator NASA Charles Frank Bolden Jr mengatakan kepada siswa sekolah di Sky News.

Saat ditanyai oleh anak berusa 10 tahun Carmen Dearing pada program Hot Seat, ia berkata: "Saya percaya bahwa suatu hari nanti kita akan menemukan bentuk-bentuk lain kehidupan atau bentuk kehidupan yang seperti kita kenal, jika bukan di tata surya kita, maka di sistim tata surya lain - terdapat miliaran sistem surya di alam semesta.

"Hari ini kita tahu bahwa ada ribuan, jika tidak jutaan planet lain, banyak yang mungkin sangat mirip dengan bumi kita. Jadi beberapa dari kita banyak yang percaya bahwa kita akan menemukan bukti bahwa ada kehidupan di tempat lain di alam semesta. "

Ia juga mengakui bahwa Area 51 itu nyata (area atau wilayah pemerintah AS yang sangat rahasia yang sering dikabarkan menyembunyikan alien dan pesawat piring terbang), tapi Bolden mengatakan bahwa fasilitas itu tidak seperti dugaan banyak orang.

"Aku pernah ke tempat itu, tapi disana hanya tempat penelitian dan pengembangan normal seperti di tempat lain," katanya. "Saya tidak pernah melihat alien atau pesawat alien atau ketika aku berada di sana.

"Saya pikir karena kerahasiaan penelitian aeronautika yang terjadi di Area 51 membuat orang-orang berpikir bahwa alien berada di sana, itu tidak benar"

Lima Tipe Aneh Planet Alien

AstroNesia ~ Dahulu, kita hanya bisa membayangkan seperti apa dunia alien yang kerap muncul dalam film sains fiksi, seperti planet gurun Tatooine dari Star Wars atau planet Pandora yang dipenuhi hutan indah dari film Avatar. Tapi sekarang, planet alien sudah tidak asing lagi bagi kita. 

Ketika para ilmuwan menemukan dan mengklasifikasikan planet baru, kita hanya bisa tertegun karena banyak dari planet itu tampil seperti yang ada di film fiksi ilmiah.

 Dan berikut beberapa exoplanet exotik yang sudah ditemukan ilmuwan :

1. Planet Karbon

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet karbon

Planet karbon tersusun hampir seluruhnya dari senyawa karbon, bukannya planet berbatu yang kaya silikat seperti dalam tata surya kita. Para ilmuwan yakin mereka bisa menciptakan senyawa yang dapat membentuk beberapa fitur permukaan yang sangat aneh, termasuk danau dan lautan tar atau hidrokarbon lainnya (tidak seperti danau hidrokarbon Titan). Beberapa bahkan dapat memiliki kerak grafit yang memiliki ketebalan beberapa kilometer.

Demikian pula, beberapa planet karbon mungkin memiliki mantel atau inti yang terbuat dari berlian solid. Walaupun itu terdengar luar biasa, ingat: berlian sebenarnya hanya senyawa karbon yang terbentuk di bawah panas dan tekanan yang ekstrim (seperti jauh di dalam perut bumi), sehingga benar-benar logis bahwa sebuah planet yang kaya karbon bisa memiliki lapisan berlian yang bersembunyi jauh di bawah permukaannya.

Apakah kita sudah menemukannya?

Ya, mungkin kita menemukannya! Planet 55 Cancri E dan WASP-12b kemungkinan planet karbon.

Bisakah planet seperti ini menopang kehidupan?

Mungkin kehidupan yang tidak seperti kita kenal. Planet karbon mungkin kekurangan air yang penting, membuat kehadiran kehidupan mirip Bumi sangat mustahil. Bisa saja organisme asing berkembang tanpa air sama sekali, tetapi para ilmuwan tidak yakin bagaimana makhluk biologi atau proses metabolisme akan bekerja.

Di planet ini, berlian sangat melimpah, mungkin nilai berlian di planet ini sama seperti harga tumpukan batu di Bumi. Jika alien cerdas entah bagaimana berhasil berevolusi pada planet berlian kaya karbon, mereka berpotensi menggunakan berlian dengan cara yang sama seperti manusia lakukan dengan alat-alat batu. Jika di Bumi ada namanya "Zaman Batu", di planet ini namanya "Zaman Berlian". Bahkan bisa saja merka menggunakan berlian itu membuat pondasi rumah hahahahaha....

2. Dunia Air

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet air

Seperti namanya, permukaan planet ini benar-benar tertutup air, beberapa mungkin memiliki kedalaman ratusan atau ribuan mil, dengan air dalam bentuk cair. Jika kondisi itu benar, tekanan yang ekstrim di dekat bagian bawah lautan ini bisa menekan air cair menjadi es bahkan pada suhu di atas titik beku.

Atau sebaliknya, beberapa planet dengan lautan yang luas bisa sepenuhnya membeku, dan menjadi planet "bola salju." Menariknya, para ilmuwan percaya bahwa bumi mungkin telah mengalami sesuatu yang serupa sekitar 700 juta tahun yang lalu. Periode bencana ini disebut “Snowball Earth” -mungkin telah menyebabkan gletser untuk memperluas sampai ke khatulistiwa, benar-benar menutupi permukaan planet kita dengan es.

Apakah kita sudah menemukannya?

NASA telah menemukan beberapa kandidat dunia air, termasuk Kepler-62E dan Kepler-62F. Kedua planet ini berada di zona Goldilocks (daerah di sekitar bintang induknya yang memungkinan air dalam bentuk cair) dan model komputer menunjukkan bahwa kedua planet ini sebagian besar atau seluruhnya tertutup air.

Kepler-62F bisa juga menjadi sebuah planet es jika tidak memiliki atmosfer yang memerangkap panas (seperti efek rumah kaca). Bahkan mungkin menyerupai bulan Jupiter Europa, yang juga tertutup es, tapi kemungkinan menyembunyikan laut luas di bawah permukaannya.

Bisakah Planet Seperti Ini Menopang Kehidupan?

Ya, tentu saja! Para ilmuwan percaya beberapa planet air dapat penuh dengan kehidupan air, mirip dengan jenis kehidupan yang ada di lautan bumi.

Kelayakhunian planet yang tertutup es kurang jelas, tapi NASA begitu yakin bahwa mereka juga bisa, mereka berencana untuk mengirim wahana peneliti ke Europa untuk mencari tanda-tanda kehidupan di bawah lapisan es tebalnya. Merea meyakini bahwa lautan sub-glasial Europa mungkin tetap hangat melalui kegiatan pasang surut atau geologi, membuat ramah terhadap organisme mikroba, bahkan mungkin kehidupan yang kompleks.

3. Planet Chthonian

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet Chthonian

Sebuah planet Chthonian (diucapkan "kuh-tho-nee-an") adalah sisa dari exoplanet hot-Jupiter yang atmosfernya sudah di lucuti oleh angin bintang yag kuat karena posisinya terlalu dekat dengan bintang induknya dan hanya menyisahkan inti planet berbatu.

Menariknya, nama "Chthonian" dalam konteks ini berasal dari kata Yunani "khthonios," mengacu pada makluk mitologis Yunani dari neraka. Nama ini tentu cocok, mengingat fakta bahwa suhu permukaan di planet ini dapat naik sampai 4000 F (2200 C).

Apakah kita sudah menemukannya?

Mungkin kita menemukannya!  Planet CoRoT-7b diyakini sebagai planet chthonian. Planet lain, dijuluki HD 209458b, saat ini sedang kehilangan massanya dan kemungkinan akan menjadi planet seperti ini di masa depan.

Bisakah Planet Seperti Ini Menopang Kehidupan?

Tidak mungkin. Permukaan planet ini bisa cukup panas untuk menguapkan timah.

4. Planet Eksentrik

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet eksentrik

Planet eksentrik adalah sebuah planet yang memiliki orbit yang sangat elips, mirip dengan komet. Mereka secara berkala lewat sangat dekat dengan bintang induknya, dan kemudian pergi sangat jauh dari bintang induknya. Siklus yang sedang berlangsung ini menyebabkan planet eksentrik memiliki perubahan musim yang sangat dramatis. Suhu dapat bervariasi dari dingin seperti Pluto sampai panas seperti permukaan bintang induknya dalam satu "tahun."

Apakah kita sudah menemukannya?

Planet eksentrik sebenarnya cukup umum. Bahkan ada beberapa di tata surya kita. Beberapa, seperti HD 80606 b, yang memiliki orbit sangat eksentrik.

Bisakah planet seperti ini menopang kehidupan?

Mungkin, tapi bentuk kehidupan harus menjadi sangat tangguh dan mudah beradaptasi untuk kelangsungan hidup jangka panjang. Katakanlah satu planet eksentrik berjalan melalui orbitnya, disitu akan terjadi musim dingin panjang yang ekstrim, organisme yang muncul disitu akan berevolusi mengikuti lingkungannya jadi mereka di lengkapi dengan kemampuan untuk memperlambat metabolismenya atau hibernate selama periode dingin. Jika permukaannya secara berkala menjadi panas dan sangat panas, kehidupan mungkin bisa bertahan hidup di bawah tanahnya.

5. Planet Pengembara (Roque)

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet pengembara

Planet pengembara adalah planet tunggal yang mengambang bebas di angkasa, tidak terikat dengan bintang apapun. Meskipun hampir tidak terdeteksi oleh teleskop modern, para ilmuwan percaya bahwa planet pengembara dapat melebihi bintang di Bima Sakti dengan faktor setidaknya 2-1.

Sampai sekarang, para ilmuwan bahkan tidak yakin bagaimana planet nakal membentuk, meskipun ada beberapa yang mungkin dikeluarkan dari sistem bintangnya.

Apakah kita sudah menemukannya?

Ya, kita sudah menemukannya!! PSO J318.5-22, sebuah planet yang memiliki massa sekitar 6 kali lebih masif dari Jupiter, diyakini menjadi planet ini.

Bisakah planet seperti ini menopang kehidupan?

Ini adalah pertanyaan yang sulit. Karena planet ini tidak mengorbit bintang, mereka akan terus-menerus gelap, tanpa sumber panas atau energi dari luar. Setiap panas akan muncul dari planet itu sendiri, baik dari aktivitas geologi, atau melalui gaya pasang surut dari bulan yang dipertahankan.

Tanpa cahaya, biosfer alien tidak bisa mengandalkan fotosintesis. Namun, kehidupan berpotensi memanfaatkan aktivitas geologi untuk energi, seperti organisme yang hidup di sekitar ventilasi hidrotermal di dasar laut. Tapi, tidak ada cara untuk mengetahui hal tersebut sampai kita mempelajari planet pengembara dari dekat (dan itu jelas tidak mungkin).

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Friday, June 19, 2015

Seperti Inilah Wujud Matahari Jika Di Lihat Dari Merkurius

Wujud Matahari saat terlihat dari permukaan Merkurius

AstroNesia ~ Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari dengan jarakrata-rata 57 juta km. Di sana, Matahari akan terlihat jauh lebih besar dibanding yang terlihat dari planet lain di tata surya.

Dari Merkurius, Matahari akan tampak sekitar 2 1/2 kali lebih besar dari yang terlihat dari Bumi. 

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Matahari Mungkin Mencuri Planet Kerdil Sedna Dari Bintang Lain

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet kerdil Sedna

AstroNesia ~ Matahari kita adalah pencuri. Lebih dari empat miliar tahun yang lalu, Matahari mencuri ratusan planet-mini beku dari bintang yang lewat. Salah satu yang dia curi adalah planetoid aneh Sedna.

Dengan orbit yang sangat elips dan panjang (berjarak 200 kali lebih jauh dari Matahari-Neptunus dan membutuhkan waktu 11.400 tahun untuk menyelesaikan sekali orbit mengelilingi Matahari) , Sedna telah menjadi misteri sejak penemuannya pada tahun 2003. Tetangga terdekatnya adalah ribuan "objek es kerdil" yang mengisi Sabuk Kuiper di luar orbit Neptunus, yang diyakini sebagai sisa-sisa beku pembentukan tata surya kita.

Tapi Sedna, dan selusin objek lainnya dengan orbit yang ser
upa, lebih sulit untuk dijelaskan. Sebuah tendangan gravitasi dari planet di tata surya kita tidak pernah bisa melempar mereka dalam orbit tersebut. 

Sebuah ide menyebutkan bahwa Sedna bisa saja terlempar dari tempatnya disebabkan oleh bintang yang melintas, tapi hanya sedikit bukti yang mendukung teori ini. 

Sekarang Lucie Jílková dari Leiden Observatory di Belanda dan rekan-rekannya mengklaim bahwa bintang yang lewat itu bukan pembuat masalah tetapi korban: Sedna dan saudara nya sebenarnya dicuri dari bintang lain ketika bintang tersebut berkelana terlalu dekat dengan matahari.

Dengan menggunakan superkomputer, tim mensimulasikan lebih dari 10.000 kemungkinan pertemuan untuk mengetahui kombinasi massa bintang, jarak saat melintas dan kecepatan yang menyebabkan es kerdil tertangkap gravitasi dalam orbit seperti orbit Sedna.

Mereka menyimpulkan bahwa bintang yang lewat ini sekitar 80 persen lebih masif dari matahari, dan berjarak 34 miliar kilometer (51 kali jarak Neptunus) saat melintas. Pertemuan tersebut mungkin terjadi ketika matahari masih sangat muda dan masih anggota dari gugus bintang yang baru lahir.

Bintang yang lewat itu sendiri juga telah mencuri ratusan es kerdil dari Sabuk Kuiper matahari, dan melemparkan ratusan lebih ke ruang antar bintang.

Scott Kenyon dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts, bersama Ben Bromley dari University of Utah di Salt Lake City adalah ilmuwan yang mengusulkan ide ini dan mengatakan simulasi ini "cukup meyakinkan".
 
Tapi Bromley mengatakan bahwa orbit objek seperti Sedna menunjukkan keselarasan persisten yang sulit  di jelaskan tanpa efek "penggembalaan" dari planet yang lebih besar yang mengintai di luar tata surya. Planet seperti itu tidak akan duduk nyaman dalam skenario bintang yang lewat.


"Potong besar dari teka-teki ini masih hilang."

Jika kita bisa menunjukkan bahwa objek seperti Sedna memiliki komposisi kimia yang berbeda dari bagian sabuk Kuiper, yang akan menjadi bukti yang meyakinkan bahwa mereka dicuri dari bintang lain. Tapi pesawat ruang angkasa yang ke Sedna akan tiba sangat lama. New Horizons saja memerlukan waktu 9 tahun lebih mencapai Pluto.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Astronom Temukan Lubang Hitam "Pemalu" Di Tetangga Galaksi Kita

Galaksi M32 adalah galaksi satelit kecil dari Galaksi spiral besar Andromeda (M31), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Inset adalah gabungan gambar radio / optik / X-ray M32. Warna ungu adalah cahaya bintang yang terlihat di M32. Objek putih adalah pusat M32, menyemburkan emisi radio dan sinar-X. Merah menunjukkan objek pemancar emisi radio, termasuk sepasang yang dianggap nebula planet (tengah kiri), dan hijau merupakan objek yang memancarkan sinar-X kuat.

AstroNesia ~ Berkat kepekaan luar biasa dari Karl G. Jansky Very Large Array (VLA), para astronom berhasil mendeteksi apa yang mereka percaya sebagai emisi radio yang telah lama dicari yang berasal dari lubang hitam supermasif di pusat salah satu galaksi tetangga kita. Sebelumnya, bukti keberadaan lubang hitam hanya berasal dari studi gerakan bintang di galaksi dan dari pengamatan sinar-X.

Galaksi itu disebut Messier 32 (M32), sebuah galaksi satelit dari Galaksi Andromeda, tetangga raksasa Bima Sakti kita. Tidak seperti Bima Sakti dan Andromeda, yang berbentuk spiral dan rajin membentuk bintang, M32 adalah galaksi elips dengan daerah pembentukan bintang kecil. Berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, M32 jauh lebih kecil dari Bima Sakti atau Andromeda.

Lubang hitam supermasif ditemukan di inti kebanyakan galaksi, dan saat lubang hitam menarik materi dari lingkungan mereka, jet material terdorong sampai kecepatan yang mendekati cahaya, oleh karena itu lubang hitam sering menghasilkan gelombang radio yang terdeteksi dengan teleskop radio

Intensitas emisi radio ini tergantung pada serakus apa lubang hitam mengkonsumsi materi di sekitarnya. Lubang hitam di pusat Bima Sakti dan Andromeda adalah penghasil emisi radio yang cukup lemah dibandingkan dengan banyak galaksi lain.

"Emisi radio yang sangat samar, yang berasal dari pusat lubang hitam M32 menunjukkan bahwa aktivitas objek ini adalah salah satu yang paling lemah yang ditemukan sampai saat ini, bersama dengan Bima Sakti dan Andromeda," kata Yang Yang dari Universitas Nanjing di Cina. "Mempelajari lubang hitam yang diam seperti memberi kita kesempatan yang baik untuk meningkatkan pemahaman kita tentang mereka."

Penemuan itu dimungkinkan oleh peningkatan dalam sensitivitas, atau kemampuan untuk mendeteksi gelombang radio yang sangat samar, dengan menguprade sistim elekronik VLA yang selesai pada 2012. Pengamatan baru VLA ini mampu mendeteksi emisi radio yang 90 kali lebih redup dari penelitian M32 sebelumnya.

Lubang hitam M32 mengandung sekitar 2,5 juta kali massa Matahari sementara lubag hitam Bima Sakti kita memiliki massa 4 juta kali dari massa Matahari..