Wednesday, May 6, 2015

Ilmuwan Mengkonfirmasi Gambar HL Tau Menunjukkan Aktivitas Pembentukan Planet

HL Tau

AstroNesia Para peneliti dari Universitas Toronto telah menawarkan bukti pertama formasi pembentukan planet. 

Tim yang dipimpin oleh Daniel Tamayo menemukan bahwa kesenjangan pada piringan debu dan gas yang berputar-putar di sekitar bintang muda HL Tau, adalah peristiwa pembentukan planet.

"HL Tau kemungkinan merupakan gambar pertama yang diambil dari lokasi awal planet selama pembentukan mereka. Ini bisa menjadi langkah besar ke depan dalam kemampuan kita untuk memahami bagaimana planet terbentuk," kata Tamayo. 

Citra HL Tau diambil oleh Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA) yang terletak di gurun Atacama Chili.

Walaupun mereka yang mengamati gambar asli menyatakan bahwa planet-planet yang bertanggung jawab membuat kesenjangan ini, beberapa ilmuwan tetap skeptis.


Penelitian Tamayo adalah penelitian pertama yang menunjukkan kesenjangan itu sebagai bukti dari pembentukan planet karena kesenjangan dipisahkan oleh jalur yang konsisten dengan apa yang disebut sebagai konfigurasi resonansi khusus.

Dengan kata lain, planet-planet ini menghindari tabrakan satu sama lain dengan memiliki periode orbit tertentu.


"Hal ini mirip dengan Pluto yang menghindari Neptunus selama miliaran tahun meskipun dua orbitnya saling melintasi satu sama lain," tulis tim.

Sistem HL Tau berusia kurang dari satu juta tahun, memiliki radius sekitar 17,9 miliar km dan berada 450 tahun cahaya dari Bumi di rasi Taurus.


Walaupun sistem HL Tau tetap stabil di usia yang relatif muda, tetapi setelah milyaran tahun, itu akan bertindak sebagai "bom waktu". Ia akan membuang beberapa planet dan meninggalkan planet yang tersisa pada orbit elips seperti yang ditemukan di sekitar bintang yang lebih tua.

"Jika pengamatan lebih lanjut menunjukkan kondisi awal seperti ini umum di sekitar bintang lain, itu akan mengungkapkan bahwa tata surya kita adalah tempat yang sangat istimewa," kata Tamayo.

Temuan ini akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

No comments:

Post a Comment